Ada Apa? KNPI Palopo Disebut Saat Workshop InWOCNA Di Toraja Utara

oleh -
Ns Asriel Talaran saat memberikan materi tentang luka dan stoma

Uklikinfo.com, Toraja Utara – Dewan Pengurus Daerah (DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Toraja Utara bekerja sama dengan Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Indonesia Wound Ostomy Continence Nurses Association (InWOCNA) Sulsel menggelar Workshop Perawatan Luka dan Stoma di Gedung Pertemuan Kantor Kecamatan Rantepao, Toraja Utara 15 – 16 Agustus 2019.

Materi luka dan stoma (perlubangan sementara atau permanen dinding perut pada waktu prosedur pembedahan sebagai tempat mengeluarkan / pengganti saluran air besar atau air seni) dianggap penting untuk diberikan kepada perawat dengan harapan para Ostomate (orang yang memiliki stoma) dapat memilih kantong stoma (alat/bahan) yang akan dipakainya.

Namun ada yang menarik saat materi berlangsung, Sabtu (16/7) salah satu pemateri Ns Asriel Talaran menyebut nama Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Palopo.

Saat itu Asriel di sela-sela materinya memberikan motivasi kepada peserta yang hadir agar tidak pernah berkecil hati menjadi perawat. Hal tersebut disampaikan Asriel karena seringkali ada yang mengatakan perawat profesi kecil, sekolah mahal namun gaji kecil.

“Saat ini Pemerintah telah memberi kesempatan kepada perawat untuk berkembang. Undang-undang Keperawatan telah menjamin dan memberi peluang perawat untuk membuka praktik mandiri keperawatan”. Kata Asriel yang juga Sekertaris PPNI kota Palopo

Ia menambahkan bahwa saat ini yang perlu ditingkatkan adalah perawat yang berjiwa entrepreneur, bukan perawat-perawat sukarela, suka bekerja namun rela tidak mendapat upah yang layak. Asriel memberi contoh sebagaimana perawat yang ada di kota Palopo.

“Bisa kita lihat sebagai fasilitator workshop kali ini, anak muda dari kota Palopo yang mendapatkan penghargaan Pemuda Optimis, Responsif & Edukatif (PORE) Awards dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) kota Palopo, Ns Bryan May Tandi Pasa yang memilih membuka praktik mandiri keperawatan bernama ‘Kairoz Care’ dari pada menjadi perawat sukarela”. Ucap Asriel yang disambut tepuk tangan dan rasa haru dari peserta.

Selain perawatan, peserta yang merupakan perawat dari rumah sakit dan puskesmas se kabupaten Toraja Utara itu juga diajarkan bagaimana cara pencegahan luka, khususnya bagi penderita diabetes yang mempunyai resiko tinggi terjadinya luka pada kaki. (UAP)

No More Posts Available.

No more pages to load.