Uklikinfo.com, Banggai Kepulauan – Dosen Akper Sawerigading Pemda Luwu (Aksapel) melaksanakan Pengabdian Masyarakat dengan mengajarkan proses pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) kepada masyarakat desa Tobungku di Balai pertemuan desa Tobungku, kecamatan Totikum Selatan, Banggai Kepulauan (Bangkep), Sulawesi Tengah. Rabu (29/1) malam.
Selain proses pembutan, Warda yang merupakan narasumber juga menjelaskan manfaat dari VCO kepada masyarakat.
Dalam materinya, Warda yang juga merupakan Direktur Aksapel mengatakan bahwa mayoritas masyarakat pesisir di Bangkep memiliki kecenderungan mengalami masalah kesehatan yaitu kulit kering akibat angin laut dan VCO dapat mengatasi masalah tersebut.
“Minyak kelapa murni (VCO) dapat mengurangi kulit kekurangan kadar air yang biasa terjadi pada orang-orang yang menderita dermatitis atopik atau ekstrim. Kondisi tersebut merupakan peradangan pada kulit akibat dari kulit tidak mampu mempertahankan kelembabannya. VCO juga dapat menghaluskan kulit”. Ucap Warda
Selain itu, lanjut Warda, VCO memiliki banyak manfaat kesehatan lain seperti mengurangi resiko hipertensi yang merupakan penyebab stroke, merusak lapisan lipid pada virus seperti HIV, hepatitis dan influenza serta bakteri patogen lainnya.
“Kandungan asam laurat pada VCO juga mampu membangun sistem kekebalan tubuh, yang ditemukan persis serupa pada air susu ibu”. Terang Warda
Pihaknya berharap setelah di lakukan kegiatan tersebut, masyarakat dapat memanfaatkan kelapa yang banyak dijumpai di Bangkep khususnya desa Tobungku menjadi salah satu alternatif kesehatan.
“Mengingat nilai jual VCO yang lumayan tinggi, kita berharap kedepannya VCO ini dapat di produksi sehingga nantinya juga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat”. Jelas Warda
Salah satu masyarakat desa Tobungku yang juga anggota BPD Linda, mengatakan baru mengetahui cara pengolahan kelapa menjadi VCO.
“Biasanya saya hanya membuat minyak kelapa yang di masak. Saya tidak tahu kalau bisa di buat dengan cara seperti ini, terlebih lagi memiliki banyak manfaat”. Ucap Linda. (Mars)