Uklikinfo.com – Kopi merupakan minuman yang digemari orang Indonesia, nampak kita temukan di sejumlah daerah di Indonesia warung kopi (warkop) maupun cafe yang menjajakan kopi berhamburan di setiap sudut kota dan bahkan kopi merupakan konsumsi rutin rumahan. Warkop maupun cafe penyaji kopi juga terlihat full sepanjang hari hingga warkop atau cafe tersebut tutup, utamanya di pagi hari.
Meski demikian, ternyata dilihat dari sisi kesehatan, minum kopi di pagi hari justru tidak bagus untuk metabolisme tubuh. Berikut hasil rangkuman Uklikinfo.com terkait sejumlah manfaat kesehatan dan waktu meminum kopi yang disarankan oleh ahli.
Mengurangi Risiko Terkena Diabetes
Pada tahun 2009, para peneliti Australia menemukan manfaat kopi untuk mengobati diabetes. Mereka menyatakan bahwa setiap tambahan satu cangkir kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2 sebesar 7 persen. Penelitian tersebut dipublikasikan dalam jurnal Archives of Internal Medicine.
Begitupun dengan survei yang dilakukan oleh UCLA School of Public Health and Medicine yang melibatkan lebih dari 700 perempuan di tahun 2011 menunjukkan, apabila wanita menopause meminum 4 cangkir kopi sehari mampu menurunkan risiko diabetes tipe 2 hingga 50 persen.
Khasiat kopi dianggap bisa meningkatkan daya tahan tubuh dengan glukosa yang penting bagi metabolisme tubuh, serta mencegah hancurnya proses produksi sel insulin. Selain itu, kopi meningkatkan kadar protein yang disebut hormon seks pengikat globulin dalam darah (sex hormone binding globulin/SHBG), yang memberikan perlindungan terhadap diabetes tipe 2 pada orang yang kelainan genetik.
Melawan Kanker
Kopi pernah diyakini sebagai penyebab kanker. Namun, peneliti tidak mempertimbangkan faktor lain, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol. Kini, manfaat kopi terbukti bisa melindungi tubuh dari kanker tertentu dengan memperbaiki DNA.
Penelitian lain mengatakan kalau minum kopi dapat melawan risiko kanker usus besar, kanker dubur, kanker mulut, dan kanker kerongkongan.
Kopi mengandung ratusan senyawa kimia, di antaranya senyawa anti-inflamasi dan antioksidan yang sangat aktif, seperti methylpyridinium. Kopi espresso memiliki 2 sampai 3 kali lipat jumlah senyawa antikanker.
Menurunkan Risiko Demensia (Pikun)
Kebiasaan meminum kopi hangat bisa menurunkan risiko Demensia. Para peneliti dari Swedia dan Denmark yang melakukan survei terhadap lebih dari 1.400 orang dewasa yang mengonsumsi kopi setiap hari. Hasilnya adalah mereka yang minum 3 hingga 5 cangkir kopi per hari, 65 persen lebih rendah terkena risiko demensia dari pada yang hanya meminum 2 cangkir atau tidak sama sekali.
Penelitian lain yang dilakukan pada hewan menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat meningkatkan efisiensi penghalang darah otak, menggagalkan efek negatif dari kolesterol tinggi pada fungsi kognitif, serta kemungkinan meningkatnya energi yang membuat anda lebih aktif. Antioksidan dari kopi dapat bekerja untuk mengurangi bentuk demensia vaskular.
Mencegah Penyakit Parkinson
Penyakit parkinson disebabkan karena adanya gangguan pada otak, yaitu sistem saraf pusat otak manusia yang mengalami kemunduran. Penyakit ini ditandai dengan ketidakteraturan pergerakan, kesulitan pada saat memulai pergerakan, dan kekakuan otot.
Untuk itu, manfaat kopi membantu menurunkan risiko terkena penyakit parkinson bagi kaum pria. Pria yang mengonsumsi 2 hingga 3 cangkir kopi berkafein setiap hari memiliki risiko 25 persen lebih rendah terkena Parkinson.
Awalnya, peneliti tidak yakin jika kafein cukup bermanfaat melindungi pria dari parkinson. Namun, sebuah penelitian menemukan sebuah gen yang disebut GRIN2A, yang tampaknya dapat melindungi tubuh dari serangan penyakit ini.
Mencegah depresi
Menurut beberapa peneliti khasiat kopi dapat menurunkan risiko depresi. Para ilmuwan dari Harvard School of Public Health melaporkan jika orang yang minum empat cangkir kopi atau lebih per hari memiliki risiko 20 persen lebih rendah mengalami depresi. Sedangkan, orang yang mengonsumsi dua sampai tiga cangkir kopi sehari memiliki risiko 15 persen lebih rendah.
Meningkatkan Performa Sebelum Berolahraga
Minum kopi sebelum berolahraga ternyata juga punya manfaat. Efeknya, kita bisa mengangkat beban lebih berat atau berlari lebih cepat. Telah banyak studi menunjukkan pengaruh kopi terhadap peningkatan performa dan energi, karena cepat diserap aliran darah. Sebaiknya, konsumsi kopi minimal 30 menit sebelum memulai olahraga untuk mendapat hasil yang maksimal. Studi juga menunjukkan bahwa kafein dapat meningkatkan metabolisme hingga 3-11 persen yang dapat membantu membakar lemak.
Waktu Yang Tepat Meminum Kopi
Kopi baiknya dikonsumsi saat produksi hormon kortisol rendah, sedangkan pagi hari biasanya hormon ini berada pada puncaknya. Hormon kortisol atau yang biasa disebut hormon stres ini berperan dalam meningkatkan kewaspadaan. Fungsi lainnya, membantu mengubah cadangan energi menjadi gula agar mudah dimanfaatkan tubuh sebagai bahan bakar. Seperti yang diungkapkan oleh Lyndi Cohen, ahli gizi asal Sydney, Australia.
Fungsi tersebut mirip dengan yang akan didapatkan ketika mengkonsumsi kafein. Itulah sebabnya jika tingginya kortisol bertabrakan dengan kafein, akan ada fungsi ganda antara kafein dan kortisol. Sehingga, manfaat kopi jadi tidak efektif.
Secara umum, ada tiga waktu saat hormon kortisol mencapai puncaknya. Yakni sekitar pukul 8.00–9.00; pukul 12.00–13.00; dan terakhir pada pukul 18.00–19.00. Untuk itu, ada baiknya tahan diri agar tak langsung minum kopi setelah bangun tidur. Lyndi menyarankan agar sesi minum kopinya berakhir sebelum jam makan siang dan maksimal pukul 14.00.
Jika ingin tetap mengkonsumsi kafein, maka kamu bisa mengganti kopi dengan teh. Efek kafein dalam tubuh bisa bertahan hingga 6 jam lamanya. Untuk itu, disarankan agar berhenti mengkonsumsi kopi di sore hari agar tak mengganggu kualitas tidur.
Dan untuk waktu yang baik meminum kopi yaitu pukul 09.30 -11.30. Hal tersebut karena di waktu itu kadar kortisol dalam tubuh menurun. Saat inilah kafein akan bekerja maksimal dengan membangkitkan rasa “awas” yang sudah mulai kendor.
Tonton Juga: