Forum Komite Keperawatan (Komkep) Provinsi Sulawesi Selatan bekerja sama dengan Himpunan Perawat Manajer Indonesia (HPMI) menggelar ”Pelatihan Asesor Kompetensi Perawat Klinik III” di Pusatkan di Swissbelin secara online/offline selama lima hari (mulai 24 hingga 28 Agustus 2022).
Kegiatan ini telah dibuka oleh Ketua DPW PPNI Sulawesi Selatan periode kedua 2022-2027 yang juga sebagai Dewan Pembina FKK Provinsi Sulawesi Selatan Abdul Rakhmat, S.Kep,Ns,.M.Kes.
Fokus pelatihan ini nantinya akan membentuk pengetahuan para asesor dalam me-recognize perawat yang sudah bekerja di rumah sakit.
H. Hamzah Tasa, S.Kep,Ns,M.Kes.,M.Kep selaku Ketua dari FKK Provinsi SulSel menjelaskan bahwa pelatihan tersebut bertujuan melindungi masyarakat sebagai pasien di rumah sakit ketika dilayani dan menjawab keinginan Perawat yang berada di Rumah Sakit dan Puskesmas menjadi Asesor.
“Rumah sakit sudah seharusnya mempunyai sistem bahwa yang merawat pasien adalah perawat yang berkompeten. Tujuannya, masyarakat sebagai pasien bisa terlindungi,” jelas Hamzah.
Di tempat yang sama Ns. Sitti Ami, selaku ketua panitia kegiatan menambahkan seorang perawat harus memiliki tiga hal. Yakni, pengetahuan, keterampilan, dan etika. Perawat bisa dikatakan bekerja dengan baik dan berkompeten jika mempunyai ketiga hal tersebut.
“Kalau dia pintar, tapi etikanya kurang, ya tidak bisa. Dia skill aja jago, tapi pengetahuannya kurang, juga belum dikatakan berkompeten. Kami mengatakan kompeten jika ketiganya dimiliki perawat,” pungkas Ami.
Peserta cukup antusias mengikuti kegiatan tersebut,peserta sertifikasi berjumlah 20 orang perawat dan bidan, resertifikasi 26 peserta dari berbagai Rumah Sakit baik dari Sulawesi Selatan,Sulawesi Barat dan Sulawesi Utara info dari bagian Humas FKK Sulawesi Selatan (Suparta)