Penulis : Dr. H. Ismail, S.Kep, Ns, M.Kes
Dosen Poltekkes Kemenkes Makassar
OPINI | Kanker, sebagai penyebab utama kematian di seluruh dunia, telah menelan hampir 10 juta nyawa pada tahun 2020 saja. Data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia pada tahun 2022 mengungkapkan bahwa angka kejadian penyakit kanker di Indonesia mencapai 136 orang per 100.000 penduduk, menempatkannya pada peringkat ke-8 di Asia Tenggara. Angka yang mencekam ini menegaskan perlunya kesadaran yang lebih besar tentang kanker dan upaya pencegahan yang lebih aktif.
Setiap tanggal 4 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Sedunia atau World Cancer Day. Peringatan ini bukan sekadar seremoni, tetapi juga momentum penting untuk meningkatkan kesadaran tentang pencegahan, deteksi, dan pengobatan kanker. Tema Hari Kanker Sedunia 2024, “Bersama-sama, Kita Tantang Mereka yang Berkuasa,” memberikan suara bagi mereka yang terkena dampak kanker untuk menantang kekuatan politik dan mengajak para pemimpin dunia untuk terlibat aktif dalam memerangi penyakit mematikan ini.
World Cancer Day diinisiasi oleh Union for International Cancer Control (UICC), sebuah organisasi yang berbasis di Jenewa, Swiss, yang didirikan pada tahun 1993. Tujuan utama UICC adalah memberantas kanker di seluruh dunia dan memajukan penelitian medis. Pada tahun 2000, Hari Kanker Sedunia diresmikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi Melawan Kanker di Paris, Perancis, yang dihadiri oleh para pemimpin pemerintahan dan perwakilan organisasi kanker terkemuka dari seluruh dunia.
Dokumen yang dihasilkan dari konferensi tersebut adalah Piagam Paris Melawan Kanker atau Charter of Paris Against Cancer. Piagam ini terdiri dari 10 artikel yang menguraikan komitmen global untuk meningkatkan fasilitas dan kualitas hidup pasien kanker. Dengan piagam ini, diharapkan upaya bersama dalam memerangi kanker dapat ditingkatkan, serta memberikan dukungan lebih besar bagi mereka yang terkena dampaknya.
Di tengah upaya bersama untuk menantang kekuatan politik dan mendorong perubahan yang nyata, World Cancer Day menjadi momentum penting untuk mengingatkan dunia akan urgensi mengatasi kanker. Dengan kesadaran yang meningkat, kolaborasi yang kuat, dan komitmen global, kita dapat memperjuangkan masa depan di mana kanker bukan lagi menjadi momok yang mengancam kehidupan kita.