Palopo | DPD Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Palopo menggelar Seminar Service Excellence di Auditorium STIKES Kamus Arunika, Sabtu (6/9/2025).
Dalam sambutannya, Ketua DPD PPNI Kota Palopo, Ns. Ulul Asmy, S.Kep., M.M., menegaskan komitmen organisasi menghadirkan program peningkatan kompetensi perawat di Palopo.
“Sejak kami diberi amanah pada 26 Januari 2025, PPNI Palopo terus berkomitmen menghadirkan program peningkatan kompetensi. Hingga hari ini, ini adalah kegiatan peningkatan kompetensi keempat yang kami laksanakan, tiga diantaranya dilaksanakan secara gratis untuk seluruh perawat di kota Palopo. Semua capaian ini tentu terwujud karena dukungan kita bersama,” ujarnya.
Selain kegiatan ilmiah, PPNI juga aktif dalam kegiatan sosial dan kebersamaan organisasi lainnya. Delapan bulan sejak diberi amanah sebagai Ketua, DPD PPNI Kota Palopo telah melaksanakan berbagai kegiatan.
“Jika dirata-ratakan delapan bulan waktu kerja sejak Musda ke 4 sampai hari ini, DPD PPNI Kota Palopo setiap bulan membuat satu – dua terobosan kegiatan untuk kepentingan anggota dan masyarakat”. Ucap Ulul
Dalam kesempatan ang sama, Ketua Dewan Pertimbangan DPD PPNI Kota Palopo, Ns. Taufiq, S.Kep., M.Kes., turut menekankan pentingnya kualitas layanan.
“Jumlah perawat di Kota Palopo sudah seimbang dengan jumlah penduduk. Namun, kualitas pelayanan tetap harus ditingkatkan melalui pelatihan dan penerapan standar pelayanan yang konsisten,” ungkapnya.
Wali Kota Palopo yang diwakili Staf Ahli Bidang Kesra, Drs. Taufiq Gurrahman, M.Si., menyoroti peran penting perawat dalam menghadirkan pelayanan terbaik.
“Dalam pelayanan kesehatan, setiap detik sangat berharga. Perawat harus mampu bertindak cepat tanpa mengorbankan kualitas, serta menghadirkan empati dan keramahan yang menenangkan pasien,” katanya.
Pada sesi materi, narasumber pertama, Dr. Muh Yusuf Tahir, S.Kep., M.Kes., M.Kep., menekankan lima indikator utama service excellence.
“Pelayanan prima dapat dicapai melalui empati, responsivitas, keandalan, bukti fisik, dan jaminan kualitas. Namun yang terpenting, pelayanan prima harus menjadi budaya, bukan sekadar tindakan sesaat,” jelasnya.
Narasumber kedua, Dr. Asriadi, S.Kep., M.Kep., menambahkan pentingnya kolaborasi dengan pemerintah daerah.
“Service excellence bukan hanya soal memenuhi harapan pasien, tetapi melampauinya. Melalui program OKe SAPPO, setiap pengaduan masyarakat bisa ditindaklanjuti lebih cepat dan profesional. PPNI Palopo siap menjadi mitra dalam pelatihan untuk mendukung pelayanan publik yang lebih baik,” tegasnya.
Seminar ini diharapkan mampu memperkuat budaya pelayanan prima di kalangan tenaga kesehatan, meningkatkan kepuasan masyarakat, serta menjadikan Kota Palopo sebagai daerah dengan pelayanan kesehatan yang responsif, empatik, dan berkualitas.