Mamuju | Asosiasi Institusi Pendidikan Vokasi Keperawatan Indonesia (AIPViKI) Melakukan intervensi dengan kegiatan sosial yakni dukungan psikososial dan pemberian logistik berupa kebutuhan dasar kepada para pengungsi korban gempa dibeberapa titik pengungsian mulai dari pengungsi di Kabupaten Polewali Mandar, Kabupaten Majene sampai di Kabupaten Mamuju Sebagai wujud keperdulian terhadap pengungsi Gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar). Salah satu lokasi yang dikunjungi adalah Desa Laliko. Jum’at (22/1).
Kegiatan ini dilaksanakan oleh pengurus AIPViKI Pusat yang diamanahkan kepada pengurus AIPViKI regional 9 yang berada di Sulawesi Barat. Relawan Nasional AIPViKI melaksanakan kegiatan bekerja sama dengan Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa Indonesia (IPKJI) dan Yayasan Mandar Indonesia
“Kami Mendapatkan amanah dari AIPViKI pusat kepada institusi Vokasi Keperawatan yang ada di Sulawesi Barat, hari ini saya beserta Pak Fredy dari Akademi Keperawatan YPPP untuk mendistribusikan logistik dan mendukung psikososial para pengungsi”, Ugkap Supratti pengurus PJ Sulawesi Barat juga Ketua Jurusan Keperawatan di Poltekkes Mamuju.
Dalam pelaksanaan kegiatan sosial ini juga melibatkan mahasiswa maupun Alumni institusi vokasi keperawatan di Sulawesi Barat dan Alumni Institusi Poltekkes kemenkes Mamuju jurusan keperawatan baik dalam pemberiaan layanan kesehatan, pembagian logistik dan memberikan dukungan psikososial kepada para korban bencana alam gempa bumi di Sulawesi Barat
“Kolaborasi ini semoga menjadi penyemangat kepada kita semua untuk bersama sama membantu memulihkan dan meningkatkan kualitas kesehatan para pengungsi”, ungkap Fredy Akbar yang juga salah satu dosen di Akademi Keperawatan YPPP.
AIPViKI sebagai wadah kampus-kampus vokasi perawat diharapkan mampu memberikan konstribusi nyata kepada korbam bencana alam sehingga mampu mempercepat pemulihan.
“AIPViKI turut rihatin dan akan terus mendukung anggotanya untuk dapat membantu saudara saudara di Sulbar”, tutup Hasriadi Lande M Ketua AIPViKI Regional 8 (Rls/Uyha)