Gowa | Kejadian bencana dan kegawatdaruratan adalah kejadian yang tidak diduga kapan dan dimana datangnya, juga merupakan sebuah kejadian yang tidak diinginkan. Namun meski begitu, bencana maupun kejadian gawat darurat dapat diminimalisir kejadian atau dampak yang ditimbulkan. Hal tersebut jika kita memiliki pengetahuan dan kemampuan yang memadai untuk melakukannya.
Sadar akan hal itu, Puskesmas Paccellekang melaksanakan kegiatan Pelatihan Manajemen & simulasi Kegawatdaruratan bencana, pengamanan kebakaran dan Triase. Kegiatan ini berlansung pada hari selasa, 14 November 2023 di Aula Puskesmas Paccellekang dimulai pada pukul 10.00 hingga selesai.
Pada kegiatan ini Puskesmas Paccellekang mengundang tim dosen keperawatan dan bencana dari Program studi Keperawatan dan Ners Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar untuk sharing mengenai topik tersebut. Hal ini juga sebagai bentuk timbal balik dari adanya nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak.
Dalam kegiatan pelatihan ini beberapa dosen membawakan materi mengenai topik yang diminta, Ardian Adhiwijaya, S.Kep, Ns., M.Kep pada kesempatan ini membawakan materi terkait dengan konsep bencana serta puskesmas disaster plan, kemudian dilanjutkan oleh Eva Yustilawati, S.Kep, Ns., M.Kep yang memberikan materi terkait bantuan hidup dasar pada korban henti napas henti jantung dengan melakukan Resusitasi Jantung Paru. Materi selanjutnya oleh Ilhamsyah, S.Kep, Ns., M.Kep yang menjelaskan tentang tata cara evakuasi, simulasi serta penggunaan alat pemadam api ringan (APAR) saat terjadi kebakaran. Kemudian di tutup oleh A. Adriana Amal, S.Kep, Ns., M.Kep yang menjelaskan tentang Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)
Gandi Iswanto, S.Kep, Ns, M.Kep selaku Kepala puskesmas Paccellekang berharap dengan adanya kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan para petugas kesehatan yang ada di puskesmas tentang kesiapsiagaan pada kejadian bencana atau kejadian gawat darurat, sehingga selain mampu menyelamatkan diri juga mampu memberikan arahan dan pertolongan kepada orang lain yang terdampak.
Peserta pelatihan nampak antusias mengikuti pelatihan dan mengikuti arahan saat simulasi, kesadaran akan pentingnya pengetahuan ini menjadi salah satu sebab antuasiasme yang diperlihatkan. Juga sadar akan bahaya yang mengintai setiap saat terutama jika tidak memiliki pengetahuan untuk bereaksi saat kejadian yang sebenarnya datang.
Bencana dan kejadian darurat bukan hal yang bisa diprediksi, namun bersiap sebelum hal itu datang adalah usaha terbaik untuk menyikapinya.