Uklikinfo.com, Palopo | Sejak Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka secara resmi pendaftaran pasangan calon Kepala Daerah, sejumlah pasangan calon telah melakukan deklarasi dan pendaftaran.
Khususnya di Luwu Raya, Luwu Utara dan Luwu Timur akan ikut menyelenggarakan pilkada serentak, 2 Desember 2020 mendatang.
3 pasangan calon di Luwu Utara yakni pasangan petahana Muhammad Thahar Rum-Rahmat Laguni, Indah Putri Indriani-Suaib Mansur serta Arsyad Kasmar-Andi Sukma, yang akan berebut kursi Bupati dan Wakil Bupati.
Sedangkan di Luwu Timur sendiri hanya diikuti 2 pasangan calon, yakni pasangan Muh Thorig Husler-Budiman dan Irwan Bachri Syam-Andi Muh Rio Patiwiri.
Namun demikian, saat menjelang pendaftaran pasangan calon di KPU, Arsyad Kasmar (Lutra) dan Irwan Bachri Syam (Lutim) dikabarkan positif covid-19 sehingga tidak nampak pada saat pendaftaran di KPU. Mereka hanya diwakili pasangan 02 masing-masing kandidat.
Keduanya ditetapkan positif covid-19, berdasarkan hasil Swab tenggorokan. Keduanya diketahui positif covid-19.
Hal ini pun mendapat banyak sorotan masyarakat, sebab keduanya yakni Arsyad Kasmar dan Irwan Bachri Syam, sebelum ditetapkan sebagai positif covid-19, telah melakukan banyak kunjungan ke daerah-daerah untuk mendeklarasikan dirinya sebagai calon Bupati.
Salah satunya, Direktur Macca Indonesia Foundation (MIND), Haeril Al Fajri.
Dalam keteranganya, Haeril Al Fajri mengatakan aktivitas dua kandidat calon Bupati tersebut kerap mengadakan pertemuan dengan mengumpulkan massa dengan jumlah yang besar di tengah kondisi pandemi covid-19, hal ini tidak dapat lagi dikendalikan untuk menerapkan social distancing.
Padahal, lanjut Haeril, kedua daerah tersebut yakni Luwu Utara dan Luwu Timur belum terbebas dari penyebaran covid-19.
“Kita harapkan pemerintah dalam hal ini tim gugus tugas, agar segera bertindak dan melakukan tracking secepatnya, semua orang yang telah di tracking tersebut harus segera di Swab test bukan lagi rapid test, agar penyebaran covid-19 dapat diantisipasi,” ungkapnya, Sabtu 5 September 2020.
Selain itu, Haeril juga menyerukan seluruh kandidat yang akan berkontestasi di Pilkada dua daerah tersebut agar lebih mempertimbangkan kondisi pandemi covid-19.
“Mereka merupakan tokoh berpengaruh di daerah masing-masing, sebaiknya mengajak masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di tengah pandemi covid-19 walapun dalam aktifitas politik. Kita tidak ingin ada klaster pilkada dalam penyebaran covid-19 di daerah” tambahnya.
Saat ini, kedua calon Bupati Arsyad dan Irwan saat ini dikabarkan telah melakukan perawatan mandiri dan mengikuti perawatan kesehatan khusus covid-19. (*)