IPKJI Sulsel Gelar DKJPS Bencana Gempa Di Sulbar

oleh -

Sulbar | Tim dari Ikatan Perawat Kesehatan Jiwa (IPKJI) Sulsel memberikan Dukungan Kesehatan Jiwa dan Psikososial (DKJPS) di lokasi pengungsian bencana gempa di Sulbar. Kamis (28/1).

Kegiatan ini terkordinasi oleh Tim DKJPS Pimpinan Pusat IPKJI dan telah di persiapkan dan serentak bersamaan menanggapi bencana gempa Sulbar dan banjir Kaliman Tengah dan Sulawesi Utara.

Tim ini di coaching langsung oleh tim pakar IPKJI Prof. Budi Anna Keliat

Untuk bencana gempa Sulbar sendiri, DKJPS dilaksanakan di beberapa titik pengungsian di Sulbar yang meliputi Polman, Majene dan mamuju. 

Kegiatan DKJPS di lokasi pengungsian di bagi 3 TIM yang terdiri dari tim A untuk titik pengungsian di kabupaten polman dengan 10 orang relawan  dari Yayasan Mandar Indonesia (Yamando) dan AKPER YPPP Wonomulyo, Tim B untuk titik pengungsian di kabupaten Majene dengan 7 orang relawan perawat RS Polman dan tim C untuk titik pengungsian di kota mamuju dengan 7 orang relawan dari Poltelkes Mamuju dan Stikes Andini Mamuju

Ketua IPKJI Sulsel Ns Kamaluddin Palinrungi bersama Tim Polman, Majene dan Mamuju melaksanakan kegiatan dukungan kesehatan jiwa dan psikososial selama 3 hari dengan melakukan screening untuk melihat sejauh mana dampak bencana bagi kesehatan jiwa dan psikososial para pengungsi pada 4 kelompok usia meliputi anak (4-11 tahun). Remaja (12-17 tahun)  dewasa (18 – 55 Tahun) dan lansia 

Dari hasil screning pada sesi eksplorasi perasaan (curhat) kelompok dewasa ditemukan bahwa para pengungsi masih ketakutan akan munculnya gempa susulan dan munculnya  gelombang tsunami yang menyertai gempa di Sulbar.

Sementara pada kelompok remaja dan dewasa muda ditemukan keluhan sulitnya beradaptasi di lingkungan  pengungsian dimana mereka harus bertemu dengan banyak orang yang baru di kenalnya, dengan keterbatasan ruang pribadi (Privacy) serta kejenuhan di posko pengungsian karena keterbatasan dalam melakukan aktivitas 

Sedangkan di kelompok anak, relawan memberikan kegiatan manggambar dan mewarnai dengan pensil warna yang kemudian dilanjutkan dengan  ekplorasi secara bergantian penjelasan gambar yang telah di buat oleh anak-anak di tempat  pengungsian, di temukan beberapa anak menceritakan gambar tentang rumahnya yang retak dan atapnya yang jatuh serta suasana saat berlari keluar dari rumahnya.

Kegiatan Dukungan kesehatan jiwa dan psikososial (DKJPS) bencana gempa di Sulbar merupakan bentuk komitmen badan kelengkapan ikatan perawat kesehatan jiwa (IPKJI) Sulawesi selatan dalam memberikan support penguatan bagi kesehatan jiwa dan psikososial masyarakat yang terdampak gempa.

Sehingga dengan intervensi Tim DKJPS mengajarkan cara mengatasi dan mengurangi kecemasan serta ketakutan terhadap kejadian gempa susulan dan melatih mekanisme koping untuk beradaptasi secara psikososial akibat kehilangan atau perpisahan selama bencana dan tinggal di posko pengungsian

Dengan begitu diharapkan masyarakat di posko-posko pengungsian sehat jiwa dan psikologisnya, sehat juga fisiknya 

Tim DKJPS di setiap posko pengungsian akan terus memberikan support dukungan psikologis dan meneriakkan slogan “BOLEH TINGGAL DIPENGUNGSIAN TETAPI TETAP SEHAT”. (Rls/Des)

No More Posts Available.

No more pages to load.