Maraknya Aksi Kriminalitas, Ketum GMKI Palopo Desak Kepolisian Ungkap Motif Pembunuhan Aktivis

oleh -

PALOPO, | Kasus pembunuhan yang menewaskan salah seorang aktivis kembali menambah angka kriminal di Kota Palopo.

Dari data yang dihimpun, sepanjang tahun 2022 Polres menangani 1.215 kasus dengan penyelesaian 814 kasus.Sementara untuk kasus penganiayaan, berada pada posisi kedua dengan jumlah 191 kasus.

Tewasnya Awal Bangai (35) menambah tugas pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus pembunuhan perdana di tahun 2023.

Korban merupakan mantan Ketua Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI) Cabang Palopo.Awal Bangai tewas di ujung pisau milik pelaku Hamka dengan luka tikaman pada bagian dada kiri.

Pria asal Hoyane, Seko, Luwu Utara itu, sempat dilarikan ke RSUD dr. Palemmai Tandi, namun nyawanya tertolong.

Sebelumnya, korban dan pelaku terlibat perselisihan di Jl. Diponegoro, Batupasi, Wara Utara, Kamis (6/4) sekitar pukul 23.20 Wita.

Menanggapi hal tersebut, Ketua GMKI Cabang Palopo, Michael Dope mendesak Kapolres Palopo, AKBP. Safi’i Nafsikin untuk mengungkap motif yang sebenarnya.

Menurutnya, situasi Kota Palopo sekarang kembali tidak aman.

“Ya, motif pelaku harus di ungkap dengan jelas, jangan sampai korban (awal) adalah target pembunuhan berencana,” katanya, Jumat (07/04/23).

Dirinya juga meminta pihak Kepolisian lebih meningkatkan situasi Kamtibmas di Kota Palopo.

“Agar seluruh seluruh warga Palopo tidak lagi resah,” tutur Michael.

“Kami harap kasus penganiayaan ini adalah yang terakhir di Palopo,” tutupnya.

No More Posts Available.

No more pages to load.