Mudah Lulus Ukom Tenaga Kesehatan, Ini Tipsnya

oleh -

Uklikinfo.com – Uji kompetensi menjadi momok yang menakutkan bagi mahasiswa kesehatan yang hendak menyelesaikan studinya, sebutlah Bidan dan Perawat baik itu vokasi maupun profesi. Untuk lulus berbagai cara dilakukan oleh mahasiswa mulai dari belajar mandiri, kelompok, membeli buku tips lulus ukom, mengikuti bimbingan belajar baik konvensional maupun bimbingan belajar online yang banyak beredar saat ini.

Berikut ini tips lulus ukom tenaga kesehatan yang diulas kembali uklikinfo.com dari blog pribadi Ulul Asmy https://ululasmy-pauranan.blogspot.com Selasa (9/7)

Saya akan menceritakan proses yang saya lakukan saat mempersiapkan dan melakukan ukners hingga bisa lulus dalam sekali test atau yang lebih sering disebut “One Shoot Goal”.

Cara belajar saya tidak ekstra, bahkan beberapa bimbingan ukners yang diadakan dikampus tidak sempat saya ikuti karena kesibukan dan tanggung jawab pekerjaan, akan tetapi saya bersungguh-sungguh dalam setiap bimbingan yang sempat saya ikuti. Saya ingat hanya mengikuti pra test (itupun tidak lulus), bimbingan Manajemen Keperawatan, bimbingan Keperawatan Medikal Bedah (KMB), dan bimbingan Keperawatan Anak, hanya itu. Dan saya juga tidak sempat mengikuti post test yang diadakan oleh kampus.

Namun sebelumnya saya mengikuti Try Out (TO) Nasional (lulus), mengikuti bimbingan online di grup telegram (bahkan menjadi admin), saya juga membaca beberapa buku Tips Lulus UKNERS, melakukan TO mandiri sebanyak 2 kali (keduanya lulus), mewawancarai mereka yang lulus UKNERS, begitupun dengan yang gagal saya wawancarai, kenapa? Karena TO Nasional 90% menyerupai UKNERS, dan pengalaman melaluinya merupakan salah satu hal yang penting termasuk pengalaman peserta yang lulus dan yang belum lulus.

Saya juga belajar dari beberapa soal di internet, belajar dari latihan soal yang diberikan oleh kampus, belajar dari teman, dan terkadang mengajar teman, kenapa? Karena latihan itu penting untuk menguasai jenis, macam dan model soal.

Namun saya tetap memilah soal yang saya baca dan yang saya pelajari, apabila soal tersebut tidak berkaitan dengan TO Nasional, maka tidak saya baca dan tidak saya pelajari, kenapa? Karena memori manusia (atau mungkin saya saja) terbatas untuk menguasai dan mengingat berbagai macam teori.

Sumber Internet ; Sejumlah peserta melaksanakan Ujian Kompetensi

Selanjutnya beribadah dan berdoa kepada Allah SWT menjadi sesuatu yang sangat penting, shalat wajib serta sunnah menjadi kebutuhan. Bahkan disetiap harinya, tidak lupa melakukan shalat Dhuha sebelum beraktivitas serta menyempatkan diri melakukan shalat Tahajjud, termasuk bersedekah juga harus sering-sering dilakukan. Mengapa perlu ibadah? Karena yang Maha Penentu adalah Dia, Allah SWT. Tanpa izinnya, bultshit kalau bisa lulus.

“Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah, Sesungguhnya Allah menyukai hambanya yang bertawakal (Kepada-Nya)” (Q.S Ali Imran: 159)

Lalu ridha kedua orang tua (semoga Allah meridhoi mereka berdua) juga dibutuhkan, terutama Ibu. Beberapa kali saya menghubungi orang tua saya hanya untuk meminta maaf dan memohon agar sekiranya mereka berdua berkenan melakukan shalat Tahajjud dan mendoakan kelulusan bagi saya, kenapa? Karena ridha Allah, tergantung ridha kedua orang tua.

Meminta nasehat kepada Mentor/guru juga perlu, sebelum berangkat ke Kota yang menjadi tempat ujian (Kota Makassar), saya bertemu guru saya (semoga Allah meridhoi beliau) untuk meminta nasehat, dia memberikan nasehat untuk membaca Surah “3 Qul” sebelum berangkat ke tempat ujian, dan beberapa doa lainya agar diberi kemudahan dan kelancaran dalam proses ujian. Bahkan guru mengingatkan via sms sesaat sebelum saya berangkat ujian, kenapa hal tersebut dibutuhkan? Karena doa membuat kita mempunyai pegangan, sehingga menjadikan kita lebih percaya diri dan relaks saat ujian.

Meminta doa kepada orang-orang terdekat, terkasih dan tersayang juga sangat dianjurkan.

Selanjutnya saya punya beberapa motivasi, yang paling utama adalah motivasi untuk menjaga Harga Diri:

  1. Beberapa teman bisa lulus UKNERS dalam sekali test, saya juga harus bisa.
  2. Saya pernah mengikuti pelatihan pembuatan soal ukom (Item Dev), saya juga pernah membuat seminar sekaligus menjadi moderator tentang trik jitu lulus ukom, jadi malu kalau tidak lulus
  3. Saya asisten salah satu dosen (yang diatas saya sebut mentor dan guru), jika tidak lulus saya malu kepada dosen tersebut dan malu juga kepada mahasiswa yang saya didik.
  4. Saya termasuk orang yang sering dimintai pendapat di organisasi, kelas, dsb, tentunya akan malu jika orang yang di panuti ternyata tidak lulus.
  5. Saya termasuk orang yang terkadang bercanda menggunakan keangkuhan, kesombongan dan sering menganggap remeh orang lain, sudah pasti malu kalau cerita selangit namun ukom tidak lulus.
  6. Selanjutnya motivasi bahwa saya bukan orang yang mempunyai banyak uang, sehingga berulang kali ukom dengan biaya yang mahal akan lebih membuat saya menderita.
  7. Dan beberapa hal lainnya yang dapat membuat saya malu jika tidak lulus.

Dari sekian banyak aktivitas tersebut, saya lebih banyak menghabiskan waktu bekerja, beribadah dan membaca buku-buku yang dapat meningkatkan motivasi diri dalam bingkai Islami, artinya, belajar tentang UKNERS hanya sekitar 15-25% saja (tapi ingat, ini untuk saya), karena saat perkuliahan baik saat tahap akademik (S1) maupun saat profesi (Ners) saya bersungguh-sungguh dalam setiap prosesnya. Jadi jika anda (yang membaca tulisan saya ini :)) merasa kurang bersungguh-sungguh saat tahap akademik dan profesi, saya sarankan untuk lebih ekstra belajar dari yang saya lakukan untuk menghadapi ukom

Kesimpulannya:

  1. Lalui Tahap akademik dan Profesi Ners dengan bersungguh-sungguh, karena yang bersungguh-sungguh saja boleh jadi (bahkan mungkin banyak) yang tidak lulus, apalagi mereka yang santai? Jangan harap lulus.
  2. Perbanyak info tentang tips ukners
  3. Perbanyak latihan soal
  4. Atur jadwal semaksimal dan se-efisien mungkin agar pembelajaran terstruktur
  5. Ikut Try Out Nasional
  6. Banyak diskusi dengan mereka yang lulus, cari tahu juga penyebab ketidaklulusan dari mereka yang tidak lulus
  7. Mencari ridha orang tua
  8. Laksanakan shalat 5 waktu, perbanyak dhuha dan tahajjud, serta perbanyak doa
  9. Perbanyak bersedekah
  10. Tingkatkan motivasi diri
  11. Ikut bimbingan belajar ukom, buat kelompok diskusi

Ingat bahwa ini cara saya pribadi, harap sesuaikan dengan kebutuhan anda.

Semoga kita sekalian dipermudah dalam segala urusan. Amin

Ingatlah bahwa Allah memberikan apa yang kita BUTUHKAN, bukan apa yang kita INGINKAN.

Tonton Juga
Capacity Building DPD PPNI Kota Palopo

No More Posts Available.

No more pages to load.