Nyeri Dada Selama 3 Hari, Komisioner KPU Palopo Meninggal, Kenali Tanda Penyakit Jantung

oleh -

Uklikinfo.com, Palopo – Komisioner KPU Kota Palopo, Abdullah Jaya Hartawan tutup usia di RS Mega Buana Palopo. (14/10). Pagi.

Dokter Riska yang sempat memeriksa Jaya (Sapaan akrabnya), mengatakan bahwa jaya seorang diri datang ke UGD RS naik ojek.

“Dia (Jaya) bilang sudah tiga hari rasakan sakit di dadanya, beliau sakit jantung. Tiba di UGD sekitar pukul 8.00 wita, sempat diperiksa namun tidak lama pasien menghembuskan nafas terakhirnya”. Terang dr. Riska

Kenali Bahaya Nyeri Pada Dada

Nyeri dada dapat dirasakan seperti tertusuk, perih, atau tertekan. Nyeri ini bisa terjadi di dada sebelah kanan, sebelah kiri, atau dada tengah. Nyeri dada tidak boleh diabaikan, karena bisa jadi merupakan gejala dari serangan jantung.

Nyeri dada dapat berlangsung sangat singkat atau terjadi selama berhari-hari, tergantung pada penyebabnya. Untuk mendapat penanganan yang tepat, segera periksakan diri ke dokter, terutama bila nyeri menjalar ke lengan, leher, rahang, dan tembus ke belakang, serta diiringi sesak napas dan keringat dingin.

Penyebab Nyeri Dada

Walau ada banyak penyebab nyeri dada. Namun, akan sangat berbahaya bila disebabkan oleh penyakit jantung dan pembuluh darah, seperti:

  • Serangan jantung, akibat tersumbatnya seluruh aliran darah ke jantung.
  • Penyakit jantung koroner, yaitu terdapat penyumbatan pembuluh darah yang menuju ke jantung.
  • Kardiomiopati, yaitu penyakit akibat otot jantung yang lemah.
  • Miokarditis atau radang pada otot jantung.
  • Perikarditis atau radang pada membran yang melapisi jantung.
  • Diseksi aorta, yaitu robeknya lapisan dalam pembuluh nadi terbesar.

Selain penyakit jantung, nyeri dada juga bisa disebabkan oleh kondisi lain, di antaranya:

  • Penyakit paru-paru, seperti penyumbatan pembuluh darah di paru-paru (emboli paru), radang pada selaput yang membungkus paru-paru (pleuritis), tekanan yang tinggi pada pembuluh darah di paru-paru (hipertensi pulmonal), atau paru-paru yang kempis (kolaps).
  • Gangguan sistem pencernaan, seperti penyakit refluks asam lambung (GERD), batu empedu atau radang kantung empedu (kolesistisis), serta peradangan pankreas (pankreatitis),
  • Gangguan pada otot dan tulang dada, seperti radang tulang rawan yang menghubungkan tulang rusuk dan tulang dada (kostokondritis) atau patah tulang rusuk.
  • Kondisi medis lain, seperti herpes zoster (cacar ular) atau serangan panik.

Gejala Nyeri Dada

Rasa nyeri dada yang dialami setiap orang dapat berbeda-beda, tergantung pada penyebab yang mendasarinya. Berbagai variasi keluhan nyeri dada meliputi:

  • Nyeri dada terasa di sebelah kanan, kiri, tengah, atau seluruh bagian dada.
  • Nyeri hilang timbul yang berlangsung beberapa menit, atau nyeri yang berlangsung lama dalam hitungan jam hingga terus menerus.
  • Nyeri yang terasa seperti tertusuk, terbakar, atau seperti ditekan.
  • Nyeri dada yang memburuk bila beraktivitas.
  • Nyeri dada yang membaik atau memburuk ketika posisi tubuh berubah.
  • Nyeri yang semakin meningkat saat menarik napas atau batuk.
  • Nyeri yang menjalar ke bagian tubuh lain.

Orang yang mengalami nyeri dada juga dapat mengalami keluhan lain sesuai penyakit yang dialaminya, seperti mulut terasa pahit, sulit menelan, batuk, atau timbul ruam pada kulit.

Segera ke IGD di rumah sakit terdekat bila merasakan nyeri dada seperti ditekan, menjalar ke rahang, lengan, leher, atau tembus ke belakang, yang disertai dengan:

  • Keringat dingin
  • Pusing
  • Mual dan muntah
  • Jantung berdebar
  • Sesak napas

No More Posts Available.

No more pages to load.