Uklikinfo.com, Tips – Pemberian oksitosin sintetik lebih dikenal dengan nama Pitocin atau Syntocinon, digunakan untuk menginduksi persalinan dan lahirkan plasenta sering digunakan saat proses persalinan normal.
Oksitosin sintetik tersebut tidak memberikan efek yang sama seperti oksitosin alami. Zat Ini tidak mampu di respon oleh otak untuk menghasilkan sensasi ekstasi (kebahagiaan) dan cinta.
Sementara menurut Profesor Sue Carter yang dikutip dari Bidankita.com, oksitosin adalah hormon cinta dan terhubung dengan sensasi euforia, ekstasi (kebahagiaan), kesejahteraan dan keamanan. Level oksitosin yang tertinggi pada manusia adalah selama kontak sosial, berhubungan seksual, orgasme, kehamilan, melahirkan alami dan menyusui.
Oksitosin sintesis yang diberikan baik secara oral (diminum) ataupun melalui cara lain justru menekan produksi oksitosin alami dan meningkatkan panjang dan intensitas kontraksi, hal tersebut menyebabkan kesulitan baik pada ibu maupun pada janin.
Saat proses persalinan, wanita bisa mencapai keadaan emosional yang tinggi, sehingga terjadi lonjakan tingkat oksitosin di tubuhnya. Sangat mungkin seorang wanita merasakan hal yang sama seperti yang dia alami saat orgasme seksual.
Bukan hanya lonjakan oksitosin, orgasme juga didipicu oleh stimulasi pada jalur kelahiran, meliputi rahim, vagina, klitoris, juga kontraksi pada rahim.
“Banyak perempuan menyatakan bahwa saat mereka merasakan orgasme, kontraksi pada rahim merupakan hal yang menyenangkan,” jelas Thierry Postel of Blainville-sur-Mer, pakar psikologi asal Perancis dikutip dari Liputan6.com.
Mengapa Memilih Orgasme Saat Melahirkan?
- Jika bisa Orgasme, mengapa tidak?
- Bayi Anda di sambut dengan cinta, sukacita dan kegembiraan.
- Pemulihan pasca melahirkan lebih cepat,
- Produksi ASI melimpah
- Tingkat kejadian depresi pasca-melahirkan lebih rendah
- Anda mengalami transendensi emosional dan spiritual yang benar-benar merupakan Pengalaman co-kreatif.
- Anda mengalami transformasional pengalaman diri dan pemberdayaan.
- Kesehatan dan kesejahteraan ibu dan anak secara emosional dan fisik berlaku dalam jangka panjang
Pengalaman dan penelitian telah menunjukkan orgasme saat melahirkan bukanlah sebuah penyimpangan, namun itu adalah blue print genetik dan harusnya terjadi pada setiap wanita.