UKLIKINFO.COM – Meskipun Papua sedang mengalami konflik sosial hingga terorisme bersenjata, semangat generasi muda dalam mengeyam pendidikan tidak boleh pudar. Masa depan Papua berada di tangan generasi muda, karena generasi lama akan pergi.
“Generasi muda muda adalah generasi penerus, karena generasi lama akan pergi. Jika generasi muda tidak bekerja keras dalam peningkatan kualitas pendidikan, bagaimana masa depan Papua selanjutnya” Ujar Harmant Wakum, Pengamat Politik dan Aktivis Pengajar dari Biak.
Cara yang tepat dalam membangun Papua adalah melalui pendidikan. Pemerintah Indonesia telah menunjukan komitmen tersebut dengan memberikan beasiswa pendidikan gratis baik melalui pemerintah pusat maupun daerah.
Pendidikan merupakan salah satu bidang yang mendapatkan kekhususan dalam pelaksanaan Otonomi Khusus di Provinsi Papua dan Papua Barat. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Nomor 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Bagi Provinsi Papua, sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2008 dan Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021. Dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 106 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021, kewenangan yang bersifat khusus di Papua makin dipertegas, termasuk kewenangan dalam bidang pendidikan.
Selain itu, terdapat amanat baru yang diatur dalam Undang-undang Nomor 2 Tahun 2021 dan Peraturan Pemerintah Nomor 107 Tahun 2021, yaitu terkait dengan penyusunan rencana induk sebagai dasar penggunaan penerimaan dalam rangka Otonomi Khusus.
Oleh karena itu, upaya tersebut perlu disambut baik oleh seluruh generasi muda Papua. Terutama dalam membangun masa depan Papua di tengah konflik dan aksi separatisme maupun terorisme.
“Pengalaman saya mungkin bisa menjadi motivasi, kalau teman teman tau soal Timika, muncul istilah “Tiap Minggu Kacau” karena di tahun 2010 sering terjadi konflik di daerah tersebut. Namun dengan kita fokus maka konflik sosial yang terjadi tidak akan mengganggu” ujar Harmant atau sering dipanggil Arman.
Generasi muda papua harus memiliki semangat dan motivasi yang tinggi terutama dalam mengapai pendidikan. Karena kesempatan telah diberikan oleh Pemerintah Indonesia. Meskipun kondisi Papua belum ideal dengan masih terdapat konflik sosial dan kekerasan bersenjata.
“Meskipun kondisi Papua belum ideal dengan maraknya konflik di sejumlah wilayah, namun generasi muda jangan mudah putus asa. Motivasi yang dimiliki harus ideal sehingga kedepan secara bertahap dapat membangun Papua secara ideal” ujar Arman. (*/dirman)