Makassar — Tim Pengabdi dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Makassar melaksanakan program edukasi kesehatan masyarakat dengan fokus pencegahan obesitas dan diabetes melalui pola hidup sehat. Kegiatan ini berlangsung di Kelurahan Mangasa, Kecamatan Tamalate, serta Kelurahan Kassi Kassi, Kecamatan Rappocini, sebagai bagian dari Program Kemitraan Wilayah (PKW) tahun 2025.
Program kemitraan ini dipimpin oleh Muhammad Basri, S.ST., Ns., M.Kes., bersama anggota Dr. Ismail, S.Kep., Ns., M.Kes., dan Dr. Sukriyadi, S.Kep., Ns., M.Kes. Tim menekankan bahwa meningkatnya prevalensi obesitas dan diabetes di masyarakat sebagian besar disebabkan oleh pola makan tidak seimbang dan minimnya aktivitas fisik.
Dalam kegiatan ini, masyarakat menerima penyuluhan interaktif mengenai: risiko obesitas dan diabetes, pentingnya konsumsi gizi seimbang, aktivitas fisik sederhana, manajemen stres, serta pemeriksaan dini melalui pengukuran antropometri.
Tim pengabdi juga menyiapkan modul edukasi kesehatan, melatih kader masyarakat, dan memanfaatkan media digital untuk memperluas jangkauan informasi. Program ini mendapatkan dukungan penuh dari Puskesmas Kassi-Kassi dan Puskesmas Mangasa. Kedua puskesmas berperan dalam penyuluhan, pendampingan kelompok sehat, dan pelaksanaan intervensi gaya hidup sehat.
Monitoring kesehatan peserta dilakukan melalui pemeriksaan IMT, kadar gula darah, dan tekanan darah untuk menilai efektivitas perubahan perilaku yang diterapkan masyarakat. Beberapa dokumentasi kegiatan edukasi Penyuluhan Pola Hidup Sehat, Pemaparan Materi Gizi dan Aktivitas Fisik, Interaksi Edukatif Bersama Warga.

Laporan kegiatan mencatat beberapa kendala yaitu rendahnya partisipasi warga, terutama di wilayah Puskesmas Kassi-Kassi. Minimnya komunikasi dan promosi kegiatan sehingga tidak semua warga mengetahui agenda penyuluhan. Keterbatasan sarana dan sumber daya pendukung.
Langkah Selanjutnya yang dilakukan adalah melakukan evaluasi dan program berkelanjutan berupa survei kebutuhan kesehatan masyarakat sebagai dasar intervensi berikutnya, Kegiatan penyuluhan lanjutan dengan materi kesehatan prioritas, Pemeriksaan kesehatan berkala untuk deteksi dini penyakit, Evaluasi program melalui feedback peserta dan analisis data lapangan, Penyusunan rekomendasi kebijakan untuk mitra puskesmas dan pemerintah setempat.
Upaya Berkelanjutan untuk Komunitas Lebih Sehat. Melalui pendekatan berbasis komunitas, pelatihan kader, dan dukungan fasilitas kesehatan, program ini diharapkan mampu membangun kesadaran warga dan mendorong perubahan perilaku menuju pola hidup sehat. Intervensi ini juga menjadi langkah strategis dalam menekan risiko penyakit tidak menular di Kota Makassar.








