Palopo – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kamus Arunika (STIKES KAMI) resmi menggelar kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun 2025, pada Rabu, 27 Agustus 2025, bertempat di Aula Kampus STIKES KAMI, Jl KH. A. Razak No 1 Kota Palopo
Acara pembukaan diawali dengan laporan Ketua Panitia PKKMB, Ulul Asmy, yang menyampaikan bahwa jumlah peserta PKKMB tahun ini mencapai 133 mahasiswa baru, dari Program Studi D3 Keperawatan, S1 Administrasi Kesehatan, dan S1 Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Kegiatan PKKMB berlangsung selama lima hari, dimulai dengan pra-PKKMB pada 25–26 Agustus, dilanjutkan PKKMB inti pada 27–29 Agustus 2025.
Dalam sambutannya, Ketua STIKES Kamus Arunika, Hairuddin Safaat, menegaskan pentingnya peran mahasiswa baru sebagai generasi penerus bangsa. Ia menyampaikan bahwa mahasiswa tidak hanya dituntut unggul dalam pengetahuan dan keterampilan, tetapi juga harus memiliki jati diri, etika, serta spiritualitas yang kokoh.
“Kehidupan kampus adalah masa transisi dari dunia sekolah menuju lingkungan akademik yang lebih bebas dan kompleks. Sejalan dengan visi STIKES KAMI yang unggul dan berkarakter, sejak dini dilakukan penguatan budaya berkarakter etik-spiritual sebagai fondasi penting agar mahasiswa dapat tumbuh menjadi insan yang berilmu, bermoral, dan berdaya guna,” ungkapnya.
Sementara itu, Pembina Yayasan Batara Guru, Andi Muzakkar, dalam sambutannya memberikan motivasi sekaligus pesan mendalam bagi mahasiswa baru. Ia menekankan bahwa Yayasan akan berupaya memaksimalkan pemanfaatan lulusan STIKES Kamus Arunika di berbagai sektor kesehatan.
“Kita bersyukur, peluang kerja lulusan STIKES KAMI semakin terbuka luas, mulai dari hadirnya Rumah Sakit Regional di Kecamatan Bua, dukungan industri pertambangan, hingga klinik dan fasilitas kesehatan lainnya yang membutuhkan tenaga profesional. Namun, semua itu harus dipersiapkan dengan kesungguhan belajar, integritas, dan keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman,” jelasnya.
Andi Muzakkar juga menitipkan pesan khusus kepada mahasiswa baru:
“Yang menghancurkan besi adalah karatnya, dan yang menghancurkan manusia adalah dirinya sendiri. Sebesar apapun tantangan dari luar, yang paling berbahaya adalah ketika kita merusak diri dengan malas, putus asa, atau menyalahgunakan ilmu. Karena itu, jadilah mahasiswa tangguh, disiplin, dan selalu berpegang pada nilai moral serta spiritual,” tegasnya.
Lebih lanjut, ia menekankan bahwa prospek kerja lulusan kesehatan tidak hanya terbuka di dalam negeri, tetapi juga di luar negeri. Oleh karena itu, mahasiswa didorong untuk mempersiapkan diri, termasuk dengan menguasai bahasa internasional sebagai bekal bersaing di dunia global.
Acara pembukaan PKKMB 2025 STIKES Kamus Arunika berlangsung khidmat dan penuh semangat, menjadi titik awal perjalanan mahasiswa baru dalam menapaki dunia akademik serta membangun jati diri sebagai calon tenaga kesehatan profesional yang unggul dan berkarakter.