Uklikinfo.com, Palopo | Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Sulsel melakukan evaluasi terhadap kinerja dan kebutuhan perawat-perawat yang menjadi relawan pada bencana Luwu Utara di Enzym, Palopo. Selasa (4/8).
Korlap DPW PPNI Sulsel untuk bencana Luwu Utara, Ns Rasyidin mengungkapkan bahwa relawan PPNI membutuhkan surat tugas dari Dinkes kabupaten Luwu Utara sebagai pegangan dalam melakukan tindakan-tindakan keperawatan di lapangan.
“Surat tugas dibutuhkan sebagai legalitas tindakan keperawatan di lapangan”. Ucapnya
Selain itu, ia menekankan penyelesaian penyaluran bantuan bagi perawat yang terdampak banjir bandang di Luwu Utara.
“Sebanyak 76 perawat terdampak, 28 orang sudah diberi bantuan, selebihnya harus segera diselesaikan”. Tegas Rasyidin.
Sementara itu, Wakil Ketua DPW PPNI Sulsel Bidang Pelayanan, Ns Asriel Talaran meminta agar kiranya relawan PPNI Sulsel melakukan penyederhanaan posko untuk memfokuskan pelayanan kesehatan.
“Beberapa posko perlu disederhanakan, hal ini terkait kelayakan tenda posko, jangan sampai seperti tenda posko relawan PPNI Tana Toraja yang rubuh saat terjadi hujan dan angin kencang”. Jelas Asriel
Menjawab hal tersebut, Kordinator Posko PPNI Sulsel untuk bencana Luwu Utara yang juga merupakan Ketua DPD PPNI Luwu Utara, Ns Dewi Rosiana mengatakan bahwa secepatnya bantuan terhadap perawat yang terdampak banjir akan segera direalisasikan.
“Terkait posko, PPNI Sulsel mendapat bantuan dari PMI Luwu Utara. Kemudian posko kesehatan PPNI Sulsel yang ada di Petambua telah digeser ke posko lainnya karena pelayanan kesehatan disana di ambil alih Puskesmas Baebunta”. Terang Dewi
Ia juga mengingatkan agar relawan PPNI yang hendak masuk ke Luwu Utara untuk membawa surat keterangan rapid tes negatif.
“Bagi relawan perawat yang tidak membawa surat keterangan rapid tes negatif, akan kami fasilitasi rapid tes di Luwu Utara”. Jelasnya
Ns Dewi juga berharap agar PPNI Sulsel tetap mengawal Luwu Utara hingga pulih dari bencana
“Disaat yang lain mungkin mulai kendor, kami berharap PPNI semakin mengencangkan gerakan kemanusiaan untuk membantu Luwu Utara bangkit”. Pungkasnya (UAP)