LUWU UTARA, | Demi menyelamatkan nyawa ibu dan calon bayinya, seorang anggota Babinsa Kodim 1403 Palopo dan sejumlah warga terpaksa menandu seorang ibu hamil dari Desa Dodolo, Kecamatan Rampi, Kabupaten Luwu Utara,Provinsi Sulawesi Selatan.
Bahkan, ibu hamil yang diketahui bernama Fera (20) itu ditandu sejauh 18 km saat dirujuk ke Puskesmas Terdekat.
Hal itu terpaksa dilakukan lantaran Desa Dodolo tak memiliki akses jalan untuk roda empat bahkan sulit dilalui untuk kendaraan roda dua. Aksi Babinsa dan sejumlah warga ini pun viral di media massa.
Dengan alat seadanya, yakni menggunakan sarung dan Bambu, Fera ditanduk sejauh 18 km melewati jalan setapak dan jalan yang berlumpur.
Bahkan warga pun terpaksa menyebrangi sungai yang begitu deras serta satu jembatan gantung penghubung desa.
Anggota Babinsa Kodim 1403 Palopo,Serka Leonardo mengatakan bahwa dirinya mendapat informasi dari kepala desa, bahwa ada warganya yang membutuhkan pertolongan medis lantaran sudah mau melahirkan.
” Kami mendapatkan informasi dari kepala desa bahwa ada warga atas Fera yang sedang hamil dan butuh pelayanan dari petugas medis,” Kata Serka Leonardo, Sabtu (28/05/22).
Lebih Lanjut, dirinya mengatakan dari informasi tersebut dirinya pun meminta warga setempat untuk segera membuat tanduh untuk melakukan evakuasi terhadap warga nya. Dengan menggunakan bambu dan alat seadanya kami pun segara melakukan evakuasi terhadap Fera dengan melewati jalur setapak dan berlumpur serta menyebrangi sungai serta jembatan gantung penghubung desa.
“Kami melewati jalur setapak yang kecil serta berlumpur, selain itu kami juga melewati aliran sungai yang begitu deras serta jembatan gantung yang cukup ekstrim untuk melakukan evakuasi terhadap warga kami yang membutuhkan pertolongan medis,” Ungkapnya.
Perlu diketahui peristiwa memilukan ini sering kali terjadi di sejumlah daerah terpencil di Kabupaten Luwu Utara, Lantaran kebanyakan jalur belum bisa di lalui kendaraan bermotor baik roda empat maupun roda dua.