Uklikinfo.com, Luwu | Jembatan gantung yang menghubungkan Desa Kendekan, Kecamatan Walenrang Timur, Kabupaten Luwu dengan Desa Pompengan Utara, Kecamatan Lamasi Timur, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan (Sulsel) sangat memprihatinkan.
Berdasarkan keterangan warga Desa Kendekan menyebutkan bahwa jembatan gantung tersebut sudah puluhan tahun dijadikan akses jembatan penyebrangan alternatif untuk mempersingkat jarak tempuh dan waktu perjalanan masyarakat sekitar.
“Jembatan ini sangat penting buat kami, jika ingin ke sekolah karena melalui jembatan ini, kami dapat mempersingkat jarak tempuh dan waktu perjalanan. Hanya saja, kalau melewati jembatan ini, kita harus extra hati-hati, sebab kalau salah langkah atau teledor dan kurang jeli melihat lantai jembatan yang terbuat dari papan kayu yang sudah mulai lapuk dimakan usia juga besi yang membuat kuat jembatan tersebut sudah ada beberapa yang putus sehingga sangat goyang ketika melewatinya, kita bisa jatuh ke sungai,” ujar warga Desa Kendekan Misik (salah satu siswa SMK Kristen seriti). Kamis (28/5).
Ia melanjutkan bahwa jembatan tersebut sangat beresiko bagi anak–anak warga desa kendekan yang sekolah di wilayah Kecamatan Lamasi Timur.
“Tentunya kami berharap agar Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu atau Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel melalui dinas terkait, dapat segera membangun jembatan permanen sebagai pengganti jembatan gantung itu”. Ucapnya
Lebih lanjut, misik menerangkan bahwa jembatan gantung itu, sudah memakan korban salah Satu warga desa kendekan.
“Tadi malam sekitar pukul 18.30 (setelah magrib) ada salah satu warga desa kendekan yang tinggal di dusun Polopadang jatuh ke sungai ketika melewati jembatan tersebut, untungnya ada warga yang langsung menolong sehingga tidak terjadi hal yang tidak kita inginkan”. Terangnya. (Dom)
