PALOPO – Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kamus Arunika (STIKES KAMI) sukses menggelar Wisuda ke-XXIV Program Studi Diploma Tiga (D3) Keperawatan. Acara yang mengukuhkan sebanyak 100 mahasiswa sebagai perawat vokasional ini dilaksanakan pada Senin, 17 November 2025, di Gedung Opu Daeng Risaju, Kota Palopo. Momen ini sekaligus menegaskan capaian akademik kampus, di mana seluruh wisudawan angkatan ini dinyatakan lulus Uji Kompetensi Perawat Nasional.
Dalam laporan akademiknya, Ketua STIKES Kamus Arunika, Hairuddin Safaat, memaparkan sejumlah capaian membanggakan yang berhasil dicatatkan selama tahun akademik berjalan. Ia menegaskan bahwa lulusan STIKES Kamus Arunika terbukti sangat kompetitif dan terserap dunia kerja dalam waktu singkat.
“Dalam tiga tahun terakhir, 94 persen lulusan kami bekerja dalam waktu enam bulan setelah kelulusan. Bahkan 72 persen bekerja sesuai keunggulan keperawatan gawat darurat, termasuk di rumah sakit dan klinik pertambangan di Morowali, Kalimantan, dan Luwu Raya. Tahun ini satu lulusan juga lolos program G to G ke Jerman,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa pencapaian tersebut sejalan dengan upaya kampus dalam membentuk insan berkarakter etik–spiritual yang dibutuhkan dalam praktik keperawatan modern.
Hairuddin juga menyoroti prestasi mahasiswa yang terus meningkat dalam berbagai kompetisi dan program pengembangan.
“Sebanyak 12 mahasiswa UKM Abdimas meraih Hibah Kompetitif Nasional PPK Ormawa melalui program pemberdayaan masyarakat terkait stunting. Di sisi inovasi, tiga mahasiswa mendapatkan Hibah Kompetitif PKM melalui produk Clovident—pasta gigi herbal berbahan rempah tradisional. Di ranah kompetisi ilmiah, empat mahasiswa memperoleh Medali Emas pada Kompetisi Intelektual Nasional 2025. Bahkan di bidang non-akademik, mahasiswa juga menorehkan prestasi melalui raihan Medali Emas Hapkido Kalimantan Timur dan meraih Podium ketiga Kejuaran Hapkido Nasional di Surabaya 2025. Ini membuktikan bahwa mereka maju bukan hanya dalam teori, tapi juga dalam inovasi dan karakter,” jelasnya.
Pada tahun 2025, tiga dosen berhasil meraih Hibah Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dengan fokus penguatan lima fungsi keluarga dalam pencegahan stunting di Kota Palopo. Selain itu, dosen STIKES Kamus Arunika gencar melaksanakan pelatihan kegawatdaruratan dan keselamatan kerja, mulai dari pembentukan Tim Pertolongan Pertama di Desa Wisata, pelatihan penanganan keracunan pestisida bagi petani, hingga program Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Luwu. Para dosen juga memberikan pelatihan keselamatan kepada lebih dari 200 pegawai PERUMDA Tirta Mangkaluku dan pegawai PT PLN UP3 Palopo, serta berkolaborasi dengan Lembaga Sertifikasi Profesi dalam penyelenggaraan pelatihan dan Sertifikasi BNSP terkait Pengelolaan Air Limbah.
“Kegiatan-kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dosen kami hadir langsung memberi dampak bagi masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Wakil Walikota Palopo, Akhmad Syarifuddin Daud, yang hadir dalam kesempatan tersebut, menyampaikan rasa bangga dan dorongan kuat kepada para wisudawan.
“Gelar yang diraih haruslah diimplementasikan secara nyata untuk memberikan kontribusi positif bagi kemajuan Kota Palopo. Kembangkan jiwa kewirausahaan, berani mengambil risiko, dan jangan takut untuk gagal,” tegasnya.
Senada dengan itu, Pembina Yayasan Pendidikan Batara Guru Luwu, Andi Mudzakkar, menegaskan pentingnya tanggung jawab sosial para alumni.
“Alumni harus membuktikan bahwa ilmu yang didapat bukan hanya teori, tetapi dapat menjadi solusi nyata di tengah masyarakat. Perguruan tinggi juga harus selalu berinovasi agar kualitas pendidikan semakin relevan,” ujarnya.
Dalam kesempatan ang sama, Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sulawesi, Andi Lukman, menyampaikan apresiasi atas keberhasilan pelaksanaan wisuda tahun ini.
“Keberhasilan wisuda ini mencerminkan sinergi dan kecintaan yang harmonis antara mahasiswa dan dosen. Ini menunjukkan kemampuan yayasan, civitas akademika, dan mahasiswa untuk bekerja sama dalam mencapai impian bersama,” tutupnya.









