Jakarta – Aktivis Mahasiswa sekaligus Ketua bidang Pendidikan dan KeorganisasianHimpunan Pemuda Mahasiswa Halmahera Utara (HIPMAHALUT) Jakarta, Betran Sulani mengatakan pihaknya berharap, sebagai generasi penerus bangsa, pemuda dan mahasiswa Indonesia mendukung dan mengawal pembangunan Ibu Kota Nusantara.
Menurut Betran, pemindahan Ibu Kota Negara bukan hal yang baru. Wacana pemindahan Ibu Kota Negara sudah muncul sejak tahun 1957 oleh Bung Karno. Dalam pidatonya yang termahsyur tahun 1957, berjudul “Pidato Palangkaraya”, Bung Karno gamblang menunjukkan bahwa Jakarta, sebagai ibu kota, memiliki sejumlah problema antara lain lingkungan, banjir, dan kemacetan lalu lintas. Waktu itu, Soekarno mengusulkan agar pulau Kalimantan sebagai lokasi potensial untuk ibu kota baru.
“Pemindahan Ibu Kota Negara adalah keputusan yang tepat. Selain sesuai dengan visi misi founding father, jika kita melihat persoalan yang terhadi di Jakarta. Kota ini terlalu banyak persoalan dan beban yang berat jika tetap mempertahankan diri sebagai Ibu Kota suatu negara ,” kata Betran.
Persoalan tata ruang Jakarta belum dapat diselesaikan dengan tuntas seperti persoalan lingkungan, kemacetan, banjir dan drainase belum mampu mengimbangi beban pertumbuhan penduduk yang begitu cepat. Sehingga perlu kebijakan strategis terkait keberadaan Ibu Kota Negara.
Sebagai Ketua bidang Lingkungan Hidup Pengurus Besar Forum Mahasiswa Maluku Utara (PB FORMMALUT), Betran mengingatkan bahwa pembangunan Ibu Kota Nusantara perlu memperhatikan dan menjaga keberlangsungan lingkungan hidup terutama di Kalimantan. Pihaknya mengingatkan agar pembangunan tidak turut merusak ekosistem alam. Oleh karena itu, sebagai generasi muda perlu mengawal proses pemindahan tersebut dengan optimal.
“Generasi muda memiliki peran besar dalam proses pemindahan Ibu Kota Negara, apalagi pemindahan tersebut akan berlangsung jangka panjang dan berkelanjutan. Sehingga upaya mewujudkan indonesia emas dapat tercapai” tambah Betran.
Ia menilai keberadaan IKN akan memunculkan sejumlah manfaat bagi seluruh masyarakat Indonesia.
“Tentu, dengan adanya IKN, akan ada banyak sekali manfaat yang dirasakan, bukan hanya di Kalimantan Timur, melainkan juga bagi seluruh masyarakat Indonesia,” ujar Betran.
Ke depannya, kata dia, pembangunan IKN diharapkan bisa berjalan dengan baik dan lancar serta memberikan dampak yang baik terhadap sektor ekonomi, politik, dan sektor-sektor lainnya
“Dengan adanya IKN ini, kami juga berharap pemerataan ekonomi bisa terjadi lebih cepat di Tanah Air, selain itu aspek terpenting lainnya adalah agar tercapai semangat persatuan dan kesatuan” kata Betran. (*/dirman)