Makassar | Barisan muda kesehatan Indonesia (BMKI) kota Makassar melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor gubernur Sulawesi Selatan, Makassar. Senin (28/6).
Irham Tompo selaku jendral lapangan dalam orasinya mengatakan bahwa pihaknya diamanatkan oleh ribuan nakes covid-19 yang ada di kota Makassar untuk mempertanyakan sejauh mana aliran dana insentif nakes covid-19 yang sejak bulan Januari 2021 hingga kini belum juga cair.
“Kami yang berhadapan langsung dengan pasien covid-19 rela terpapar virus mana lagi keluarga pasien yang melakukan tindak kekerasan kepada kami tapi kami acuhkan demi keselamatan masyarakat dari virus yang luar biasa ini, tetapi kenapa insentif kami yang terbilang kecil itu di kebiri dan seolah-olah pemerintah menutup mata”. Ucapnya
Peserta aksi juga membentangkan poster-poster yang bertuliskan “24 jam kerja insentif di kebiri”, “di hujat prasangka dan di caci maki dituding terlibat konspirasi” #savenakes, “Bekerja dengan resiko Infeksi yang tinggi lengah sedikit ikut di isolasi”, “belum cukupkah tuan Mengejar pundi-pundi menggadai nurani demi setumpuk money” dan berbagai poster lainnya
Irham juga mengatakan bahwa sudah ada beberapa rumah sakit pemerintah yang dinaungi oleh kementerian kesehatan RI telah menerima insentif, tetapi kenapa rumah sakit Swasta yang di kebiri padahal tugas dan tanggung jawab nakes sama. (*)