Uklikinfo.com, Palopo – Bulan Agustus hingga Oktober menjadi waktu bagi Puskesmas di seluruh pelosok Negeri untuk melaksanakan Sapu Bersih (Saber) cacing melalui program pemberian obat cacing bagi anak usia 1 hingga 12 tahun (kelas 6 SD).
Begitupun bagi Puskesmas Wara Utara Kota dan Puskesmas Bara Permai Kota Palopo di dampingi oleh tim pemantau pemberian obat cacing dari Dinas Kesehatan Kota Palopo.
Pengelola Kecacingan Puskesmas Wara Utara Kota, Ns Haryati, Jumat (23/8), mengatakan bahwa di wilayah kerja Puskesmas Wara Utara Kota terdapat 7 Sekolah Dasar (SD), 7 Taman Kanak-kanak (TK) dan 19 Posyandu yang menjadi sasaran pemberian obat cacing.
“Untuk seluruh Posyandu dan TK semua sudah selesai, SD baru 2 yang sudah. Hari ini kegiatan pemberian obat cacing di SDN 8 Salobulo”. Ucap Tati sapaan akrabnya.
Sementara itu, Puskesmas Bara Permai kota Palopo melalui Kepala Puskesmasnya Baswan, mengatakan bahwa program pemberian obat cacing di wilayah kerjanya telah berjalan, baik di sekolah maupun di posyandu.
“Ada 6 SD dan 10 TK. Yang SD sudah selesai, untuk TK bulan depan kita laksanakan”. Ucap Baswan.
Mengapa Program Pemberian Obat Cacing Menjadi Penting?
Dalam tulisan dr Sepriani Timurtini Limbong dikutip dari Klikdokter.com, Cacingan merupakan infeksi yang cukup sering dialami anak-anak, khususnya di Indonesia. Indonesia masih menjadi salah satu negara yang tinggi angka kejadian infeksi cacing.
Hasil survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan mencatat persentase penyakit infeksi cacing di Indonesia mencapai hampir 96% dan paling sering dialami oleh anak usia sekolah, yaitu usia 5–14 tahun.
Beberapa jenis cacing yang sering menginfeksi anak-anak adalah cacing pita, cacing tambang, cacing kremi, dan cacing gelang.
Infeksi karena cacing-cacing tersebut umumnya menimbulkan beberapa gejala, seperti mual, muntah, diare, nyeri perut, gangguan penyerapan zat gizi, dan anemia. Bila hal ini terjadi dalam jangka waktu lama tanpa diatasi dengan baik akan memengaruhi kecerdasan dan kemampuan belajar anak.
Melihat kerugian yang dapat ditimbulkan akibat infeksi cacing, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menganjurkan setiap anak mengonsumsi obat cacing dua kali setahun atau tiap 6 bulan sekali. Tentu hal ini tidak bertujuan untuk mengobati, melainkan sebagai langkah pencegahan.
Pemberian obat cacing secara berkala telah terbukti efektif untuk mencegah infeksi cacing. Berbagai penelitian menyebutkan bahwa pemberian obat cacing kepada sekelompok anak yang berisiko terinfeksi cacing rupanya dapat meningkatkan berat badan, memperbaiki kemampuan belajar, membantu memusatkan perhatian, dan mencegah cacingan.
Selain minum obat cacing, hal penting lainnya untuk mencegah infeksi cacing adalah rajin mencuci tangan menggunakan sabun di air mengalir dan menjaga kebersihan diri serta lingkungan tempat tinggal. Ajari anak cara mencuci tangan yang baik, dan untuk selalu cuci tangan sebelum makan dan setelah bermain agar terhindar dari cacingan.
Berbekal informasi tersebut, jangan ragu lagi untuk memberikan obat cacing pada si Kecil tiap 6 bulan sekali dan mengajarinya kebersihan diri. Karena mencegah selalu lebih baik daripada mengobati. (UAP)