Rambut Kemaluan Yang Sehat, Gundul Atau Gondrong?

oleh -
Gambar Ilustrasi, Sumber Matanaga.com

Uklikinfo.com – Banyak orang yang memilih rambut kemaluannya dibiarkan rimbun. Namun sebagian lainnya memilih mencukur habis rambut kemaluan. Itu semua tergantung selera.

Namun pertanyaan yang muncul, manakah yang lebih sehat? yang rimbun ataukah yang gundul plontos?

Nah, berikut seperti yang dikatakan dr Laksmi Duarsa SpKK, dari D&I Skin Centre Denpasar yang dikutip Uklikinfo.com dari Detikhealth. Masalah mencukur rambut kemaluan tidak ada ketentuannya. Namun orang dengan sendirinya akan mencukur rambut kemaluan saat dirasa terlalu panjang dan menimbulkan risih.

“Paling tidak sebulan sekali (dicukur), saat sudah tumbuh rada panjang. Karena paling tidak rambut kemaluan yang panjang terlihat kurang bersih dan tidak sehat,” tutur dr Laksmi.

dr Laksmi menambahkan bagi yang sudah bersuami-istri, rambut kemaluan dapat menjadi daya tarik tersendiri. Sehingga tak jarang ada suami atau istri yang membentuk rambut kemaluannya dengan model tertentu.

Untuk mereka yang gemar dengan rambut kemaluan yang rimbun, dr Laksmi menekankan yang perlu diperhatikan adalah kebersihannya. Cara menjaga kebersihannya adalah membasuhnya dengan air bersih. Selain itu jaga pula area intim agar tetap kering.

dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Centre, Denpasar Bali, beberapa waktu lalu memaparkan rambut kemaluan yang lebat dapat menimbulkan semacam kutu seperti yang ada di rambut kepala. Yaang jika tidak dirawat kebersihannya, kutu itu akan muncul di rambut kemaluan.

“Tidak berbahaya sih, seperti kutu normal saja dia gigit-gigit kecil. Yang bahaya adalah jika bulu kemaluan lembap, kan ada bakteri, nanti luka hasil gigitannya itu bisa jadi infeksi,” terang pria yang akrab disapa dr Darma ini. (*)

No More Posts Available.

No more pages to load.