UKLIKINFO.COM – Fuel dispenser adalah perangkat penting yang digunakan di setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki penyimpanan ke kendaraan. Meskipun terlihat sederhana, sebenarnya di dalam fuel dispenser terdapat teknologi yang kompleks dan presisi tinggi untuk memastikan pengisian bahan bakar berjalan akurat, aman, dan efisien.
Cara kerja fuel dispenser dimulai dari pompa utama yang terhubung ke tangki bawah tanah. Ketika pengguna mengangkat nozzle dan menekan tombol jenis bahan bakar, pompa akan mulai bekerja dan mengalirkan bahan bakar melalui pipa menuju nozzle. Di dalam sistem ini, terdapat flow meter yang bertugas mengukur jumlah bahan bakar yang dikeluarkan, kemudian informasi ini dikirim ke tampilan digital yang menunjukkan jumlah liter dan harga yang harus dibayar.
Fuel dispenser modern umumnya sudah dilengkapi dengan berbagai sensor dan teknologi kontrol otomatis. Salah satu komponen utama adalah pulser—alat yang mengubah gerakan mekanis menjadi sinyal elektronik untuk menghitung volume bahan bakar. Selain itu, ada pula sistem cut-off otomatis yang menghentikan aliran bahan bakar ketika tangki kendaraan telah penuh, mencegah tumpahan dan pemborosan.
Salah satu aspek penting dari fuel dispenser adalah akurasi. Oleh karena itu, alat ini harus dikalibrasi secara berkala sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh lembaga metrologi. Jika tidak, kesalahan sekecil apapun dapat menyebabkan kerugian baik bagi konsumen maupun pengusaha SPBU.
Di era digital saat ini, fuel dispenser semakin canggih. Banyak unit yang sudah mendukung integrasi dengan sistem manajemen SPBU, termasuk sistem pembayaran digital, kartu pelanggan, dan pelaporan otomatis ke pusat data. Bahkan, beberapa model terbaru sudah mengusung teknologi IoT (Internet of Things) untuk memantau performa dispenser secara real-time dan memberikan peringatan dini jika terjadi gangguan.
Fuel dispenser bukan hanya alat penyalur bahan bakar biasa, melainkan sistem teknologi yang terintegrasi dan sangat penting dalam operasional SPBU. Dengan pemahaman mengenai cara kerjanya, baik operator maupun pengguna dapat lebih menghargai peran perangkat ini dalam mendukung transportasi sehari-hari.
