Bone | Dewan Pengurus Daerah (DPD) PPNI Kabupaten Bone Periode 2022-2027 & Badan Penanggulangan Bencana (BAPENA) PPNI Bone Periode 2023 – 2026 resmi dilantik dan dikukuhkan di Ballroom Hotel Novena Watampone, Kabupaten Bone, Minggu (22/1)
Sebanyak 33 pengurus baru dikukuhkan langsung oleh Sekretaris DPW PPNI Sulawesi Selatan DR. Ns. H. Ismail, S.Kep.,Ns.,M.Kes dalam sambutannya menyampaikan bahwa kepengurusan baru diharapkan dapat berkreasi dalam mensukseskan program-program pemerintah, sehingga kolaborasi antara PPNI dan pemerintah terlaksana dengan sebaik-baiknya.
Lebih lanjut Ismail menyampaikan bahwa perawat cukup terlihat perannya ketika terjadi kasus covid, perawat terdepan selalu siap dalam menjalankan tugasnya.
Pada pelantikan kali ini, juga di rangkaiakan dengan Launching media sosial (Youtube, Instagram, Facebook) DPD PPNI Bone serta rapat kerja tahunan sekaligus mengukuhkan dan melantik pengurus Badan Penanggulang Bencana (BAPENA) DPD PPNI Kabupaten Bone periode 2023 -2026 yang di nahkodai oleh Edi Tahir, S.Kep.,Ns.,MARS.
Ketua DPD PPNI Kabupaten Bone, Ince Kaimuddin berharap dengan dilantiknya dua kepengurusan baru ini, dapat memberikan perubahan yang besar bagi organisasi.
“Yang paling penting adalah memberikan dampak langsung kepada masyarakat Bone khususnya, dengan peningkatan kualitas layanan keperawatan yang baik”. Terang Ince
Ditempat yang sama, Ketua Bapenna Ns. Edi Tahir menjelaskan, dibentuknya Bapena merupakan amanah Munas X PPNI pada tahun 2021 di Bali sebagai bentuk kepedulian PPNI dalam penanggulangan bencana dan kegiatan kemanusiaan.
Pelaantikan juga dihadiri wakil Bupati Kabupaten Bone, Kadis Kesehatan, serta organisasi profesi yang ada di wilayah Bone (IDI, IAI, IBI, PERSAGI, PATELKI, PDGI, SERTA PAKKI).
Dalam sambutan Wakil Bupati Bone Drs H. Ambo Dalle, M.M, mengatakan merasa optimis dengan adanya pengurus PPNI akan memberikan kinerja yang baik kedepannya.
“Walaupun Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dari pemerintah telah dicabut, namun covid-19 belum sepenuhnya selesai, sehingga kita masih harus bekerja keras, terutama profesi perawat yang ada di kabupaten Bone ini”. Ucapnya